Pengembangan Diri Anak di Sekolah

Diri merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam hal ini siswa atau murid dalam mengembangkan diri dan mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat. Pengembangan ini disesusaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan di luar pelajaran. Sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah atau madrasah. Tujuan khususnya adalah mengembangkan bakat, minat,  kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemandirian, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sodial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karier juga kemampuan pemecahan masalah.
Pentingnya pengembangan diri bagi siswa sangatlah penting, sebab melalui pengembangan diri siswa dapat mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Dikatakan kegiatan positif sebab pengembangan diri dapat menjunjung pendidikan di sekolah.
Biasanya sekolah mempunyai kegiatan pengembangan diri secara terorogram dan tidak terprogram. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dan tidak terprogram ini dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam waktu tertentu. Selain itu, kegiatan terprogram ini dapat dilaksanakan secara individual, kelompok bahkan bisa secara klasikal. 
Sedangkan pengembangan diri secara tidak terprogram ini dilaksanakan tidak dengan perencanaan khusus dan waktu yang tidak tertentu pula. Kegiatan terprogram biasanya terbagi dua, yaitu pelayanan konseling dan ekstra kurikuler. Pelayanan konseling itu meliputi pengenalan diri diri sendiri, sosial, belajar dan bimbingan karier.
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku

Comments