LAPORAN PRAKTIKUM IPA MODUL 5

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA DI SD PDGK4107 MODUL 5
PERUBAHAN WUJUD ZAT

PERCOBAAN 1: TITIK LEBUR ES
Sebagaimana pada diagram /grafik proses mencairnya es -25 °C menjadi air, terdapat proses di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupunpemanasan masih berlangsung. Pada garis 0°C ↔0°C terjadi prosespeleburan dengan energi laten (tersembunyi).

Tujuan
1.         menguji bahwa titik lebur es adalah 0°C
2.         menguji bahwa titik didih air adalah 100°C

Alat dan bahan
1.        Es batu 1 kg                     2-3 buah.
2.        Thermometer                    2 buah.
3.        Bejana kaca                      2 buah.
4.        Pengaduk/sendok kecil    2 buah.
5.        Bunsen/lampu spiritus      2 buah.
6.        Kasa                                 2 buah.
7.        Tripot                               2 buah.
8.        Static                                2 buah.

Tahapan Kegiatan
Perhatikan rangkaian gambar dan petunjuk kegiatan di bawah ini:
1.        Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2.        Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-pelansecara terus menerus sampai mencapai suhu 100°C.
3.        Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu yang tertera pada termometer.
4.        Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.

Hasil pengamatan:
1.                Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7
2.                Kenaikan suhu es
Tabel 5.1
Data kenaikan suhu es
No
2 menit ke 1
Kenaikan suhu
Suhu pada termometer
Keterangan
1
1
0 o C
0 o C
Es melebur (dari padat ke cair)
2
2
33o C
40o C
Proses pencairan kemudian mulai memanas
3
3
43 O C
83 O C
Suhu air meningkat, keluar gelombang air
4
4
14 o C
97 o C
Timbul suara air mendidih
5
5
3 o C
100 o C
Titik didih air maksimum

Pembahasan
      Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan     kemudian bejana tersebut dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen. Setelah itu diamati setiap perubahan suhu pada bongkahan es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan tertuang pada tabel 5.1.

 Kesimpulan
a.         Titik lebur es pada suhu 0o C
b.         Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100 o C sudah mendidih.Hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/panas cuacanya maka akan lebib cepat mendidih.


Jawaban Pertanyaan
1.  Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke cair.
2.  Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung, pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3.  Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4.  Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit setelah pemanasan.

Percobaan 2:     Konduksi

A.    LANDASAN TEORI
Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi.
         Berdasarkan sifat menghantar panas, benda dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
a)      Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kaor baik.
Contohnya : besi, baja, tembaga, aluminium dll.
b)      Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor yang kurang baik.
Contohnya : kayu, plastic, kertas, air dll
B.  TUJUAN
a.      Membuktikan bahwa kalor/panas dapat berpindah melalui cara konduksi.
b.     Mengetahui beberapa bahan sebagai konduktor panas yang baik.


C.   ALAT DAN BAHAN
1.      Tripot                          1 buah
2.      Lampu Spritus             1 buah
3.      Cakra Konduksi          1 buah
4.      Lilin Warna / malam    1 buah

D. CARA KERJA
1.      Mengambil empat bagian lilin/malam dan letakkan masing-masing di ujung logam pada cakram konduksi.
2.       Meletakkan cakram konduksi di atas tripot.
3.      Memanasi cakram konduksi tepat diantara sambungan ke empat logam.
4.      Menganalisis data pengamatan
5.      Membuat kesimpulan
6.      Membuat laporan praktikum

  E.   HASIL PENGAMATAN                     

No
Jenis bahan
Lilin mencair pertama
Lilin mencair kedua
Lilin mencair ketiga
Lilin mencair keempat
1.
Besi



2.
Tembaga



3.
Kuningan



4.
aluminium







F. PEMBAHASAN
Logam mempunyai sifat mudah menghantarkan panas.Logam-logam di atas juga memiliki sifat tersebut.Tetapi daya hantar panas tersebut berbeda-beda tergantung jenis-jenis logamnya. Aluminium dan tembaga  sebagai konduktor yang paling bagus.

G. KESIMPULAN
Melalui percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa kalor atau panas dapat berpindah tempat melaui cara konduksi.  Dan logam-logam di atas bisa menghantarkan panas tersebut sehingga di sebut konduktor.

H.  PERTANYAAN
1.      Aluminium. Karena aluminiam termasuk logam yang mudah menghantarkan panas
2.      Tembaga, karena kayu bukan konduktor, tetapi sebagai isolator.
3.      karena logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas. Sehingga logam-logam di atas bersifat konduktor panas.

Percobaan 3 : KONVEKSI

I.    Pendahuluan
Konveksi adalah Kalor atau panas dapt berpindah melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel tersebut .
Konveksi terjadi karena pemanasan yang mengakibatkan perbedaan massa jenis antara bagian zat yang panas dan bagian zat yang dingin.

II.   Tujuan
1.      Menguji bahwa udara dapat mengalirkan panas
2.      Menguji peristiwa aliran panas dalam zat cair

III.  Alat dan bahan
1.      Kotak konveksi     1 buah
2.      Lilin                       2 buah
3.      Kertas karton        2 lembar
4.      Plastik

  IV. Cara Kerja
1.      Menyiapkan sebuah kotak karton persegi panjang dengan ukuran p = 20cm l = 6cm, t = 15cm
2.      Membuat cerobong dari karton dengan diameter 3cm ( 2 buah )
3.      Salah satu sisi kotak dibuat dari plastik tebal
4.      Membuat asap dari kertas yang dibakar kemudian dimatikan sehingga asap keluar
5.      Dekatkan asap tersebut pada lubang tabung 1
6.      Amati saat lilin belum dinyalakan  apa yang terjadi?
7.      Setelah lilin dinyalakan apa yang terjadi pada asap?


Percobaan 3 : KONVEKSI DALAM AIR
I.    Pendahuluan
Peristiwa konveksi dapat juga ditunjukan pada kegiatan arus konveksi dalam air.
Pemanasan air dalam bejana yang telah dicampur dengan serbuk gergaji akan menunjukan bagaimana pergerakan konveksi dalam air terjadi.

II.  Tujuan
Membuktikan bahwa konveksi dapat terjadi didalam zat cair ( air )

       III.   Alat dan Bahan
1.      Bejana kaca
2.      Serbuk Gergaji
3.      Tripot
4.      Lampu Spiritus
5.      Kasa


IV.  Cara Kerja
1.      Mengisi bejana dengan air sampai hampir penuh
2.      Mencampurkan sedikit serbuk gergaji kedalam bejana air dan diaduk sampai merata 
3.      Panaskan bejana dan selanjutnya amati serbuk gergaji yang ada dalam air
4.      Amati serbuk – serbuk dalam bejana saat mulai dipanaskan dan seterusnya. Mencatat  perubahan apa saja dan pergergerakan apa saja yang terjadi dalam bejana.
5.      Mencatat hasil pengamatan

V.    Hasil Pengamata
·         Saat bejana belum panas, serbuk gergaji yang ada didasar ada pula yang berada dipermukaan air
·         Saat bejana mulai memanas hingga air didalamnya mendidih, serbuk – serbuk gergaji tersebut bergerak berputar – putar mengintari aliran air yang semula berda diatas berputar kebawah, begitu pula sebaliknya.

VI.  Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih terjadi peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara bagian zat yang panasdan  bagian zat yang dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji dari bawah keatas begitu sebaliknya.

VII.  Pertanyaan
1.      Tak lama setelah bejana dipanasi, apa yang terjadi dengan serbuk – serbuk tersebut!
Jawab : yang terjadi serbuk – serbuk gergaji didalamnya akan bergerak naik turun mengikuti aliran air yaitu dari bawah keatas berputar terus
2.      Mengapa serbuk pada posisi di atas gerak turun dan sebaliknya? Beri penjelasan dengan menggunakan hubungan volume, massa jenis,dan kaitannya dengan suhu T
Jawab : serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis dapat digunakan hubungan antara volume, massa jenis, dan suhu.




















Comments