![]() |
KONSEP DASAR IPA DI SD
MODUL 1 & 2
Tutor : DARWANTO, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh: Agus Ridwan
UPBJJ-UT
JAKARTA POKJAR KAB. BEKASI
SMPN
CIKARANG UTARA
MASA REGISTRASI 2016.1
MODUL
1
Ciri-Ciri
dan Keanekaragaman Makhluk Hidup
KEGIATAN
BELAJAR 1
A. CIRI-CIRI YANG MEMBEDAKAN MAKHLUK HIDUP DARI MAKHLUK
TAK HIDUP
1. Makhluk Hidup
Melakukan pernapasan
Ciri pertama
yang ditunjukan makhluk hidup dan tidak dilakukan oleh makhluk tak hidup adalah
bernapas. Semua makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan melakukan proses ini.
Proses ini berlangsung siang dan malam selama makhluk tersebut hidup.
2. makhluk Hidup
Memerlukan Makanan dan Air
Tumbuhan sama halnya dengan hewan yang memerlukan makanan
dan air. Hanya bentuk dan prosesnya berbeda. Hewan memakan makanan dalam bentuk
sudah menjadi bahan makanan, kemudian diolah didalam tubuhnya menjadi zat-zat
makanan (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral). Sedangkan tumbuhan
mengambil makanan dari lingkungan berupa unsur-unsur dan mineral yang belum
berupa makanan. Makanan diambil hewan dari lingkungannya dalam bentuk padat atau cair, sedangkan
tumbuhan dalam bentuk cair dan gas.
3. Makhluk Hidup
dapat Tumbuh Kembang
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran
makhluk dan penambahan ukuran ini tidak kembali kepada ukuran semula. Sedangkan
kembang merupakan kata dasar dari berkembang, yaitu suatu proses pencapaian
kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana, seperti biji ke
bentuk atau keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon. Penambahan ukuran dan pencapaian kedewasaan
ini terjadi karena adanya proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh
penambahan jumlah, ukuran, dan fungsi dari sel.
4. Makhluk Hidup
Berkembang biak
Pemilikan
kemampuan untuk berkembang biak merupakan suatu gejala dasar yang membedakan
antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Manusia, kucing, ular dan serangga
mempunyai anak dan anak-anaknya ini berkembang menjadi dewasa. Pohon
menghasailkan biji, dan akhirnya biji ini menjadi pohon kembali.
5. Makhluk Hidup Menerima dan Memberikan Tanggapan
terhadap Rangsang
Yang membedakan
makhluk hidup dari makhluk tak hidup adalah kemampuan menerima dan memberikan
tanggapan terhadap rangsang, dengan arti mereka memberikan tanggapan (respons)
terhadap perubahan dalam lingkungannya.
Tanggapan
makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak. Gerak
tumbuh, gerak sebagian tubuh ataupun gerak sebagian tubuh ataupun gerak
berpindah tempat.
B. PERBEDAAN SERTA
PERSAMAAN TUMBUHAN DAN HEWAN
Hewan
dan tumbuhan walaupun sama-sama makhluk hidup yang memiliki beberapa kesamaan,
tatapi juga memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dalam beberapa hal
tertentu.
KEGIATAN BELAJAR 2
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman
makhluk hidup merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam keanekaragaman
bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan
persekutuan makhluk, yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tingkatan
genetik.
A. KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
Ekosistem
adalah suatu satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik
(jenis-jenis makhluk hidup)dan abiotik, yaitu faktor-faktor fisik (iklim,
tanah, air), dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi satu sama
lainnya.
B. KEANEKARAGAMAN
JENIS
Ekosistem
terdiri atas perpaduan berbagai jenis dengan berbagai macam kombinasi
lingkungan (fisik dan kimia) yang beranekaragam pula maka jika susunan
komponennya berbeda, ekosistem yang dihasilkannya akan berlainan pula.
Indonesia paling tidak memiliki sekitar 40 tipe jenis ekosistem alam yang khas.
Masing-masing jenis ini merupakan
keseutuhan yang terpisah dan memiliki karakter serta kekhasan sendiri-sendiri,
baik sifat-sifat dalam maupun sifat-sifat luarnya (seperti daya berbiak,
ketahanan terhadap penyakit, daya saing, kemamapuan berpencar, ukuran tubuh,
dan unsur individu).
1. Kekayaan Jenis
Makhluk Hidup di Indonesia
Kekayaan
jenis makhluk hidup di Indonesia
sangatlah banyak dan beranekaragam dan tidak perlu ragu-ragu lagi akan besarnya
kekhasan keanekaragaman makhluk hidup di
Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya spesies yang tersebar di kawasan
pulau-pulau yang ada di Indonesia.
2. Keanekaragaman
Mikrobiota Indonesia
Kita
dapat mengatakan dengan pasati karena penelitian pencacahannya belum pernah
dilakukan secara menyeluruh. Akan tetapi berdasarkan data yang terpencar-pencar
dan berpegang pada pola yang diperlihatkan kelompok makhluk lain yang sudah
tersusun jumlah jenisnya maka dapat diduga mikrobiota yang berasosiasi bersama
makhluk lainnya dalam ekosistem disekitar kita melebihi 10% dan mikobiota yang
diperkiraan ada di dunia.
3. Keanekaragaman
Tumbuhan Berpembuluh Indonesia
Flora
negara kita juga sangat kaya, dan posisi negara kita selaku gudang sumber daya
jenis yang penting, terbukti dari kesepakatan para pakar yang mengakui kawasan
kita sebagai salah satu bagian pusat keanekaragaman dunia. Keanekaragaman ini
memang dapat disimpulkan dari besarnya jumlah jenis makhluk hidup yang kita
miliki.
4. Keanekaragaman
Hewan Indonesia
Kekayaan
fauna negara kita tercermin dari berbagai segi. Dari jumlahnya saja,
diperkirakan 300.000 jenis atau sekitar 15% fauna dunia terdapat dinegara kita
yang hanya memiliki kawasan 2% saja dari luas dunia. Hampir semua kelompok
utama dunia hewan dapat ditemukan di negeri ini. Besarnya keanekaragaman fauna
ini dimungkinkan karena posisi tanah air kita yang terletak dipersimpangan
utara selatan dan menjadi jembatan antara dua region fauna utama dunia.
Dari
segi praktis tentu banyak pula kekayaan keanekaragaman fauna Indonesia yang
mencakup tidak kuarang dari 300.000 jenis. Keanekaragaman hewan Indonasia juga
terlihat dari persebaran geografi dan ekologinya.
C. KEANEKARAGAMAN
GENETIK
Setiap
jenis, umumnya terdiri
atas beberapa populasi yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak
sekali jumlahnya.Sekalipun individu-individu dalam suatu jenis itu memiliki
kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki
komponen faktor yang berbeda-beda, bergantung kepada penurunannya. Jadi,
Masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang
tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain meskipun dalam jenis yang
sama.
MODUL 2
Makhluk HIdup dan Lingkungannya
Makhluk
hidup memiliki tingkat organisasi biologi yang disebut spektrum biologi. Dari
tingkat yang paling sederhana ke tingkat organisasi paling kompleks. Di mulai
dari protoplasma-sel-jaringan-organ-sistem-organ-organisme-populasi-komunitas-ekosistem-biosfer.
Organisme ialah makhluk hidup yang memiliki sistem organ. Jadi bakteri, semut,
cacing, rumput, tikus dan manusia adalah contoh organisme. Bakteri dan fungi karena ukurannya sangat kecil disebut mikroorganisme. Setiap individu makhluk
hidup tidak dapat hidup menyendiri, tetapi hrus hidup bersama-sama dengan
individu sejenis atau dengan yang tidak sejenis. Selanjutnya kelompok
individu-individu sejenis membentuk satuan
yang disebut populasi, yang
dimaksud sejenis disini yaitu mempunyai persamaan sifat morfologi dan fisiologi
dan dapat mengadakan perkawinan secara alamiah keturunan yang subur (fertil),
jenis-jenis yang sama dalam bahasa latin disebut spesies.
Jadi
definisi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati wilayah
tertentu dalam suatu waktu. Beberapa karakteristik dari populasi adalah:
1.
Memiliki kepadatan (Densitas) yaitu jumlah
seluruh individu pada tiap satuan ruang, baik luas atau volume, dapat
dituliskan dengan rumus:
Densitas
= ind/m², ind / km², ind/m³
2.
Pola persebaran, populasi suatu spesies
makhluk hidup memiliki pola persebaran dari individu yang ada di dalamnya.
3.
Stuktur umur
Suatu
populasi makhluk hidup terdiri dari individu-individu yang menempati struktur
umur berbeda.
4.
Dinamika
Suatu
populasi selalu beubah atau poulasi bersifat dinamis.
5.
Pertumbuhan
Suatu
populasi memiliki pola pertumbuhan tertentu, dapat secara eksponensial yaitu
tumbuh secara cepat melebihi batas daya dukung (carrying capacity) atau sigmoid
yaitu tumbuh cepat mencapai daya dukung kemudian menurun dengan cepat.
6.
Produktivitas populasi
Suatu
populasi mempunyai kemampuan mereproduksi bahan organik hasil fotosintesis yang
disimpan dalam bentuk batang, daun, buah atau jaringan tubuh lain.
Menurut
habitatnya komunitas dibedakan menjadi komunitas darat (terestrial) dan
komunitas perairan (aquatik), sedangkan berdasarkan jenis makhluk hidup
komunitas dikenal dengan komunitas tumbuhan dan komunitas hewan. Diantara
anggota dalam komunitas terjadi hubungan predasi, kompetisi, atau simbiosis.
Beberapa
ciri dan karakteristik dari komunitas sebagai berikut.
1. Keragaman
2. Stabilitas
3. Struktur
topik
4. Dinamis
Jadi komunitas adalah kumpulan semua populasi
yang menduduki suatu habitat yang sama.
A. EKOSISTEM
Ekosistem merupakan satuan funsional dan
stuktural dari lingkungan. Ekosistem terbagi menjadi dua yaitu secara alami dan
buatan.
Ekosistem pula terdiri atas dua komponen penyusun, yaitu:
1.
Komponen
autotrof
2.
Komponen
heterotrof
Melihat ekosistem dari struktur
penyusunannya, makla ekosistem terdiri atas lima komponen, yaitu:
1. Bahan
tak hidup (factor-faktor abiotik) yaitu, komponen fisik dan kimia yang utama
misalnya suhu, air, udara, cahaya matahari, angin, batu, dan tanah.
2. Produsen,
yaitu organism autotrof, umumnya tumbuhan berklorofil yang mensintesis makanan
dari bahan anorganik.
3. Konsumen,
yaitu organisme heterotrof.
4. Pengurai, perombak,
atau “decomposer”
5.
Detritus
atau detrivor dan heterotrof lainnya.
B. TIPE-TIPE
BIOMA
Bioma adalah sekelompok ekosistem daratan
pada sebuah benua yang mempunyai stuktur dan penampakan vegetasi yang sama.
1. Bioma-bioma
yang sama di berbagai benua dapat dikelompokkan dalam suatu kelompok disebut
juga tipe bioma.
2. Hutan
hujan iklim sedang, berupa hutan raksasa yang terdapat disepanjang pantai Pasifik Amerika Utara.
3. Hutan
iklim sedang yang selalu hijau, terdapat di daerah iklim sedang.
4. Hutan
kkonfier (Taiga), hutan ini memiliki curah hujan 35-40 cm pertahun, suhu di
musim dingin sangat rendah.
5. Hutan
lumut (Tundra), terdapat disekitar kutub
utara, gurun dingin dengan curah
hujan 12 cm pertahun.
6. Padang
rumput iklim sedang, merupakan daerah luas yang ditumbuhi oleh suatu stratum
vegetasi yaitu rumput, dengan keanekaragaman jenis yang tinggi.
7. Gurun,
daerah ini memiliki curah hujan yang sangat sedikit kurang dari 30 cm pertahun.
KEGIATAN
BELAJAR 2
Saling
Ketergantungan Antarmakhluk Hidup
Ilmu yang mempelajari hubungan timbale
balik makhluk hidup dengan lingkungannya
disebut ekologi. Oikos artinya tempat tinggal atau rumah, dan logos artinya
ilmu.
A. INTERAKSI
INDIVIDU
Interaksi
kompetisi antarindividu dalam
suatu populasi disebut kompetisi intraspesies. Kompetisi langsung adalah
peristiwa perkelahian dua ekor ayam jantan yang memperebutkan seekor betina. Sedangkan
kompetisi tidak langsung yaitu terjadinya dua atau lebih individu berlomba
untuk memeperoleh kebutuhan hidup seperti makanan, air, udara, cahaya, dan
sebagainya.
B. INTERAKSI
ANTARPOPULASI
Bentuk
interaksi populasi yang berbeda spesies disebut antarspesies. Hubungan
antarspesifik dapat dikelompokkan menjadi delapan bentuk dasar, yaitu sebagai
berikut.
a) Netralisme e) Komensalisme
b) Predasi f) Kompetisi
c) Parasitisme g) Kooperasi
d) Mutualisme h) Antagonisme
C. RANTAI
MAKANAN
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara
komponen biotic dan abiotik mulai dari tingkat individu sampai biosfer. Untuk
kelangsungan hidupnya semua organisme memerlukan energy dalam bentuk energi
kimia. Perpindahan energy yang berbentuk makanan dari makhluk yang satu ke
makhluk yang lain melalui serangkaian urutan makan dan dimakan di sebut rantai
makanan.
D.
ALIRAN ENERGI
Sumber utama energi bagi
kehidupan adalah cahaya matahari. Energi cahaya masuk ke dalam ekosistem
melalui produsen. Oleh produsen energi cahaya matahari diubah menjadi energi
kimia melalui proses fotosintesis. Kemudian energi kimia mengalir dari produsen
ke konsumen dari berbagai tingkat trofik yaitu konsumen primer, konsumen
sekunder dan konsumen tersier melalui jalur rantai makanan.
Jalur makan dan dimakan
dalam rantai makanan menunjukkan jalur aliran energi dalam ekosistem ini dapat
digambarkan sebagai piramida ekologi.
Dalam perpindahan energi dari produsen ke konsumen terjadi penyusutan atau
hilang dalam bentuk panas. Peristiwa ini dinyatakan sebagai hukum entropi. Dalam ekosistem terdapat
berbagai daur materi yang melibatkan makhluk hidup (biotik) dan faktor abiotik
melalui udara, air tanah dan batuan disebut daur biogeokimia.
Comments