Modul 9 IPA



C. Asas Superposisi
Menurut asas superposisi, jika dua pulsa mempunyai ukuran dan bentuk sama, simpangan dua pulsa itu harus saling meniadakan ketika keduanya bertemu, kemudian dua pulsa itu kelihatan lagi dan melanjutkan perjalanannya seperti arah masing-masing pulsa semula. Pada saat saling meniadakan, energi total dua pulsa itu tersimpan dalam energi kinetik pada bagian tali tempat keduanya saling meniadakan.
D. gelombang Periodik
Gelombang periodik merupakan barisan pulsa yang teratur, satu pulsa dikuti oleh pulsa lainnya secara berurutan. Gelombang air, gelombang bunyi, dan gelombang cahaya hampir selalu periodik. Berbagai jenis gelombang periodik biasanya mempunyai bentuk gelombang sinusoida. Gelombang sinusoida merupakan gelombang yang umum karena partikel-partikel zat dalam suatu medium yang dilewatinya mengalami gerak harmonik sederhana ketika disimpangkan dari posisi kesetimbangannya. Dalam menggambarkan gelombang periodik kita memanfaatkan tiga besaran yang saling berhubungan, yaitu:
1. kecepatan gelombang ν, yaitu jarak yang ditempuhsetiap gelombangtiap satuan waktu (biasanya persekon).
2. panjang gelombang λ, yaitu jarak antara dua puncak gelombang atau dasr gelombang yang berurutan.
3. frekwensi ϝ, yaitu jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu (biasanya per sekon).
Satuan frekwensi adalah hertz (Hz), 1 Hz = 1 cps (cps = cycle per second). Untuk frekuensi tinggi digunakan satuan:
1. kilohertz = 1 kHz = 10ᶾ Hz
2. megahertz = 1 MHz = 10 Hz
3. gigahertz = 1GHz = 10 Hz
Amplitudo gelombang A adalah simpangan maksimum dari posisi kesetimbangan partikel-partikel yang berosilasi selama gelombang merambat. Kecepatan, frekuensi, dan panjang gelombang tidak tergantung pada amplitudonya.
E. Jenis Gelombang
Gelombang pada tali yang direntangakan termasuk jenis gelombang mekanis, yaitu gelombang yang melibatkan medium yang bergerak, berlawanan dengan gelombang elektromagnetik yang tidak perlu medium. Gelombang pada tali yang direntangakanjuga disebut gelombang transversal karena segmen-segmen individual tali bergetar tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Gelombang longitudinal terjadi bilamana partkel-partikel individual medium bergetar searah dengan arah rambatan gelombang. Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal.
Gelombang permukaan (misalnya gelombang permukaan air laut) merupakan gabungan antara gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Kecepatan gelombang air untuk air-dalam tergantung pada panjang gelombangnya. Makin besar panjang gelombang, makin cepat gelombang itu merambat.pada air dangkal lintasan molekul-molekul air menyentuh dasar, yang memperlambat perambatan gelombang. Makin dangkal, makin lambat gelombang itu merambat.
Semua jenis gelombang yaitu transversal, longitudinal, dan permukaan, dikirimkan oleh gempa dan dapat dideteksi pada jarak yang sangat jauh. Gelombang longi-tudinal adalah yang paling cepat, disusul gelombang transversal, dan akhirnya gelombang permukaan.
  F. pemantulan dan Transmisi Gelombang
Untuk membahas pemantulan dean transmisi gelombang kita kembali perhatiakan gerak pulsa pada tali yang direntangkan. Ketika pulsa mencapai ujung tali, pulsa itu bisa dipantulkan kembali ke arah titk awalnya. Misalnya ujung tali terikat erat pada tiang dan pulsa tegak datang pada ikatan tali.
Semua jenis gelombang, tiadak hanya pulsa dalam tali yang direntangkan, menunjukan pemantulan dan transmisi pada sambungan antara media yang berbeda. Sebagai contoh, gelombang cahaya dipantulkan sebagian dan ditransmisikan sebagian ketika merambat dari udara ke kaca, misalnya kaca etalase, meskipun kaca itu tembus cahaya.
G. energi yang dibawa Gelombang
Gelombang membawa energi dari suatu tempat ke tempat lain. Selama gelombang merambat melalui medium, energi dipindahkan sebagai energi getaran dari partikel ke partikel medium itu.
Jika gelombang mengalir dari satu sumber ke segala arah, gelombang itu adalah gelombang  tiga-dimensi. Sebagai contoh, gelombang bunyi yang merambat di udara terbuka, gelombang gempa, dan gelombang cahaya.
H. Hubungan Intensitas dengan Amplitudo dan Frekuensi
Kita dapat memperoleh hubungan antara energi yang dibawa gelombang, atau intensitas I, dan amplitudo A serta frekuensi f. Untuk gelomban sinusoida dengan frekuensi f, partikel-partikel bergerakharmonik sederhana selama gelombang merambat, maka setiap partikel mempunyai energi E=kA².
I. Gelombang Diam
Untuk memahami terbentuknya gelombang diam, kita memperluas pengertian tentang pulsa dalam tali dipantulkan dan apa yang terjadi jika dua pulsa yang merambat dalam arah berlawanan bertemu. Bilamana pulsa dalam tali dipantulkan pada ujung tetap, pulsa terpantul balik. Dapat diterapkan pada gelombang, asas superposisi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Bilamana dua gelombang atau lebih dengan sifat sama merambat melalui suatu titik pada waktu yang sama, pergeseran pada titik itu merupakan jumlah pergeseran-pergeseran sesaat dari gelombang-gelombang individual.
Asas superposisi itu berlaku untuk semua jenis gelombang, termasuk gelombang pada tali yang direntangkan, gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang cahaya.

Comments