C. Asas Superposisi
Menurut
asas superposisi, jika dua pulsa mempunyai ukuran dan bentuk sama, simpangan
dua pulsa itu harus saling meniadakan ketika keduanya bertemu, kemudian dua
pulsa itu kelihatan lagi dan melanjutkan perjalanannya seperti arah masing-masing
pulsa semula. Pada saat saling meniadakan, energi total dua pulsa itu tersimpan
dalam energi kinetik pada bagian tali tempat keduanya saling meniadakan.
D. gelombang Periodik
Gelombang
periodik merupakan barisan pulsa yang teratur, satu pulsa dikuti oleh pulsa
lainnya secara berurutan. Gelombang air, gelombang bunyi, dan gelombang cahaya
hampir selalu periodik. Berbagai jenis gelombang periodik biasanya mempunyai
bentuk gelombang sinusoida. Gelombang sinusoida merupakan gelombang yang umum
karena partikel-partikel zat dalam suatu medium yang dilewatinya mengalami
gerak harmonik sederhana ketika disimpangkan dari posisi kesetimbangannya.
Dalam menggambarkan gelombang periodik kita memanfaatkan tiga besaran yang
saling berhubungan, yaitu:
1.
kecepatan gelombang ν, yaitu jarak yang ditempuhsetiap gelombangtiap satuan
waktu (biasanya persekon).
2.
panjang gelombang λ, yaitu jarak antara dua puncak gelombang atau dasr
gelombang yang berurutan.
3.
frekwensi ϝ, yaitu jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu
(biasanya per sekon).
Satuan
frekwensi adalah hertz (Hz), 1 Hz = 1 cps (cps
= cycle per second). Untuk frekuensi tinggi digunakan satuan:
1.
kilohertz = 1 kHz = 10ᶾ Hz
2.
megahertz = 1 MHz = 10⁶
Hz
3.
gigahertz = 1GHz = 10⁹
Hz
Amplitudo
gelombang A adalah simpangan maksimum dari posisi kesetimbangan partikel-partikel
yang berosilasi selama gelombang merambat. Kecepatan, frekuensi, dan panjang
gelombang tidak tergantung pada amplitudonya.
E. Jenis Gelombang
Gelombang
pada tali yang direntangakan termasuk jenis gelombang mekanis, yaitu gelombang
yang melibatkan medium yang bergerak, berlawanan dengan gelombang
elektromagnetik yang tidak perlu medium. Gelombang pada tali yang
direntangakanjuga disebut gelombang transversal karena segmen-segmen individual
tali bergetar tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Gelombang longitudinal
terjadi bilamana partkel-partikel individual medium bergetar searah dengan arah
rambatan gelombang. Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal.
Gelombang
permukaan (misalnya gelombang permukaan air laut) merupakan gabungan antara
gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Kecepatan gelombang air untuk
air-dalam tergantung pada panjang gelombangnya. Makin besar panjang gelombang,
makin cepat gelombang itu merambat.pada air dangkal lintasan molekul-molekul
air menyentuh dasar, yang memperlambat perambatan gelombang. Makin dangkal,
makin lambat gelombang itu merambat.
Semua
jenis gelombang yaitu transversal, longitudinal, dan permukaan, dikirimkan oleh
gempa dan dapat dideteksi pada jarak yang sangat jauh. Gelombang longi-tudinal
adalah yang paling cepat, disusul gelombang transversal, dan akhirnya gelombang
permukaan.
F. pemantulan dan Transmisi Gelombang
Untuk
membahas pemantulan dean transmisi gelombang kita kembali perhatiakan gerak
pulsa pada tali yang direntangkan. Ketika pulsa mencapai ujung tali, pulsa itu
bisa dipantulkan kembali ke arah titk awalnya. Misalnya ujung tali terikat erat
pada tiang dan pulsa tegak datang pada ikatan tali.
Semua
jenis gelombang, tiadak hanya pulsa dalam tali yang direntangkan, menunjukan
pemantulan dan transmisi pada sambungan antara media yang berbeda. Sebagai
contoh, gelombang cahaya dipantulkan sebagian dan ditransmisikan sebagian
ketika merambat dari udara ke kaca, misalnya kaca etalase, meskipun kaca itu
tembus cahaya.
G. energi yang dibawa Gelombang
Gelombang
membawa energi dari suatu tempat ke tempat lain. Selama gelombang merambat
melalui medium, energi dipindahkan sebagai energi getaran dari partikel ke
partikel medium itu.
Jika
gelombang mengalir dari satu sumber ke segala arah, gelombang itu adalah
gelombang tiga-dimensi. Sebagai contoh,
gelombang bunyi yang merambat di udara terbuka, gelombang gempa, dan gelombang
cahaya.
H. Hubungan Intensitas dengan
Amplitudo dan Frekuensi
Kita
dapat memperoleh hubungan antara energi yang dibawa gelombang, atau intensitas I, dan amplitudo A serta frekuensi f.
Untuk gelomban sinusoida dengan frekuensi
f, partikel-partikel bergerakharmonik sederhana selama gelombang merambat,
maka setiap partikel mempunyai energi E=⅟₂kA².
I. Gelombang Diam
Untuk
memahami terbentuknya gelombang diam, kita memperluas pengertian tentang pulsa
dalam tali dipantulkan dan apa yang terjadi jika dua pulsa yang merambat dalam
arah berlawanan bertemu. Bilamana pulsa dalam tali dipantulkan pada ujung
tetap, pulsa terpantul balik. Dapat diterapkan pada gelombang, asas superposisi
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Bilamana dua gelombang atau lebih
dengan sifat sama merambat melalui suatu titik pada waktu yang sama, pergeseran
pada titik itu merupakan jumlah pergeseran-pergeseran sesaat dari
gelombang-gelombang individual.
Asas
superposisi itu berlaku untuk semua jenis gelombang, termasuk gelombang pada
tali yang direntangkan, gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang cahaya.
Comments